DESAIN RUMAH WALET
DESAIN RUMAH WALET
Banyak
masyarakat berkeinginan untuk memiliki usaha walet. Namun, dengan biaya yang
sangat besar,sebagian besar orang mengurungkan niatnya tersebut.
Sekarang
ini, banyak ahli menawarkan beberapa Desain Rumah Walet sederhana yang bisa
digunakan untuk masyarakat golongan menengah ke bawah. Ada banyak cara yang
bisa digunakan untuk membuat rumah walet. Berikut salah satu uraiannya.
CARA MEMBANGUN RUMAH
WALET YANG BENAR
Berikut
ini merupakan cara membangun desain rumah walet sederhana yang hemat biaya:
Rumah Walet Sederhana
Ukuran
rumah walet yang sederhana akan menghemat biaya pembangunan rumah tersebut.
Biasanya tinggi perlantai yang digunakan dengan tujuan menekan biaya adalah
lantai 1 ketinggian 3 meter, lantai 2 dan seterusnya yang berjarak 2-2,5 meter.
Investor
biasanya membangun rumah walet pada tanah kosong, tapi jika Anda ingin
menghemat biaya bangunlah rumah walet di atas tempat tinggal Anda. Hal ini
tentunya akan menghemat biaya pondasi, tanah dan biaya tukang.
Penggunaan Bahan yang Murah Namun Efektif
Dalam
membangun rumah walet biasanya menggunakan bahan besi sebagai tulangan gedung,
bata (batako) sebagai dinding, styrofoam sebagai penahan panas dan masih banyak
yang lainnya.
Jika
ingin menghemat bahan tersebut, Anda bisa menggunakan kayu ulin sebagai tiang,
seng sebagai dinding luar, aluminium foil sebagai penahan panas yang kemudian
pada bagian dalamnya di lapisi dengan kalsiboard dengan dipasang terbalik yaitu
bagian kasar menghadap ke dalam gedung
Selain
dari styrofoam dan aluminium foil, Anda bisa juga menggunakan kardus, atap daun
atau sesuatu yang sumber bahan bakunya dari alam yang digunakan untuk meredam
panas.Namun
kelemahannya adalah tidak tahan dalam waktu yang cukup lama.
- Pembuatan Kolam
Kolam
merupakan salah satu bagian yang penting pada rumah walet karena bertujuan
untuk memperoleh kelembaban.Jika kelembaban memenuhi standar, maka masalah
seperti walet tidak mau menginap karena kelembaban yang rendah, sarang yang
mudah retak atau tidak kuat menempel dan mudah lepas sertamasalah lain bisa
teratasi.
Biasanya
investor bermodal besar menggunakan kolam beton atau pengabut dalam ruang
walet, Anda bisa membuat kolam dengan bahan dari terpal atau ember.
Angin-angin
yang sudah terpasang pada tingkat paling atas rumah walet bisa diberikan pipa
yang mengarah langsung ke ember.
Karena
angin yang menghembus pada tingkat paling atas rumah walet cukup kencang, maka
diharapkan hembusan tersebut bisa membuat air dalam ember mengalami penguapan
dengan cepat, sehingga kelembaban yang diinginkan dapat tercapai.
- Pembuatan Ventilasi
Pada
umumnya pembuatan ventilasi pada rumah walet menggunakan pipa 3 inch atau 4
inch dengan jarak sekitar 1 meter.
Jika
Anda ingin berhemat, Anda bisa menggunakan sisa kayu dan papan sebagai
ventilasi pada rumah walet sederhana Anda.
- Material Lantai
Menghemat
pembangunan rumah walet harus dilihat dari ketahanan rumah tersebut dalam
jangka panjang.
Ada
2 jenis ketahanan yaitu ketahanan dalam bentuk beban dan ketahanan dari
pelapukan bahan yang digunakan.Desain rumah walet menggunakan kayu melintang
untuk memperkuat sudut rumah walet kecil sebagai tiang dan siripakan memperkuat
rumah berdiri dengan kokoh.
Jika
sirip yang terpasang vertikal dengan jarak 30 sampai 40 cm dengan menambahkan
penopang dari bawah per 2 meter, pastinya rumah walet akan semakin kuat.
Dengan
kekuatan tersebut, lantai bisa menggunakan kalsiboard dengan ketebalan minimal
6 mm yang dilapisi dengan luluhan semen dengan pasir berbatu-batu kecil dengan
ketebalan 2 sampai 3 cm.
Diatas
merupakan uraian mengenai Desain Rumah Walet yang bisa menambah informasi dan
wawasan Anda. Semoga informasi tersebut bermanfaat.
Belum ada Komentar untuk "DESAIN RUMAH WALET"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.